Blog ilmu bayoe ini tempat berbagi informasi seputar farmasi, kesehatan, dan lain-lain

Menjawab 7 Pertanyaan Paling Sulit Saat Wawancara

Wawancara kerja menjadi salah satu tahap yang paling sulit ditebak. Bisa berjalan dengan sangat baik,bisa juga kacau hanya karena kesalahan kecil. Banyak orang merasa sudah mempersiapkan diri dengan berbagai materi dan pengetahuan, tetapi gagal menjawab pertanyaan jebakan. Padahal seringkali pewawancara menyelipkan pertanyaan jebakan yang menjadi juru kunci keberhasilan wawancara kerja anda. Menjawab pertanyaan jebakan ini tak dibutuhkan nilai IPK memuaskan atau setumpuk sertifikat penghargaan, tetapi butuh kejelian dalam memlilih kata-kata. Apa saja 7 pertanyaan paling sulit yang sering muncul di wawancara kerja?

 

1. Apa Kelemahan Anda ?

Pertama, jangan mengartikan kalimat ini secara harfiah. John Challenger, CEO perusahaan konsultan Challenger, Gray & Chrismas,Inc., menekankan,”jangan mengartikan secara harfiah dan menjelaskan dengan detail kelemahan Anda. Jawab pertanyaan ini dengan mencari kelemahan yang bisa menjadi kekuatan dengan mengambil sisi positifnya. Contohnya ,”Saya orang yang terlalu detail dan dibeberapa industri hal itu mungkin tidak baik. Namun untuk posisi akunting, saya rasa kebiasaan ini akan membantu saya bekerja lebih baik.

2. Apa yang membuat Anda berhenti dari pekerjaan terakhir ?

Dalam menjawab pertanyaan ini, Challenger sangat tidak menyarankan Anda curhat di depan pewawancara. Berikan jawaban positif dan hindari menjelek-jelekkan perusahaan lama. Jelaskan perusahaan yang lama sangat bagus, hanya saja tidak terlalu sesuai dengan pemikiran inovatif anda. Jelaskan pula setiap perusahaan memiliki karakter masing-masing, seperti halnya manusia. Sekarang Anda hanya ingin berkonsentrasi mencari kesempatan bekerja diperusahaan yang sangat menghargai kebebasan berfikir dan menerima metode alternatif.

3. Bagaimana cara Anda mengatasi masalah ini dan itu ?

Ini adalah pertanyaan yang cukup beresiko.”Pertama, mereka mungkin tidak menyukai jawaban Anda. Jika mereka menyukainya, belum tentu mereka mempekerjakan Anda tetapi ada kesempatan mencuri ide Anda”, Kata Challenger. Karenanya, jawab pertanyaan ini secara garis besar, tapi tunjukkan Anda mempunyai kemampuan mewujudkannya.

4. Ceritakan, bagaimana bos Anda sebelumnya ?

ingat, semenyebalakan apa pun atasan anda sebelumnya, jangan terpancing mewujudkan betapa frustasinya Anda dengan bos Anda terdahulu. Jawab dengan diplomatis saja. Katakan, berbagai macam sifat atasan Anda justru memberika banyak pelajaran berharga. Tekankan Anda lebih mengingat hal-hal baik daripada pengalaman buruk dengan mereka.

teknik-wawancara-kerja

5. Mengapa Anda ingin bekerja disini ?

Untuk pertanyaan semacam ini, seharusnya jawaban Anda sudah Anda ketahui sebelum wawancara. Akan tetapi banyak orang ternyata tidak bisa menjawabnya dengan baik. Jawablah dengan menunjukkan pengetahuan dan minat Anda yang amat besar pada perusahaan itu, serta hal apa saja yang bisa menjadi keuntungan perusahaan jika nantinya mereka memperkerjakan Anda.

6. Coba jelaskan, siapa Anda ?

Ini kesempatan untuk Anda membuka aura positif dan unjuk potensi diri. Akan tetapi jangan sekali-kali menceritakan sejarah panjang hidup Anda atau menguak masalah pribadi. Mulailah dengan hal-hal atau prestasi yang pernah Anda raih yang relevan dengan posisi pekerjaan yang Anda lamar. Uraikan secara singkat karakter diri Anda, lalu jabarkan pencapaian apa saja yang pernah Anda raih.

7. Apa yang membuat Anda ingin bekerja di perusahaan ini ?

Cara menjawab pertanyaan ini paling tepat dengan mengulangi kembali pernyataan objektif di dalam CV Anda. Misalnya, saya ingin bekerja di posisi civil engirneering di perusahaan nasional yang berkonsentrasi pada pengembangan pengusaha keil. Idealnya saya ingin bekerja di perusahaan baru, seperti perusahaan ini, agar saya bisa memulai perjuangan dari bawah dan mengambil keuntungan dari semua kesempatan yang muncul berbarangan dengan tumbuh besarnya perusahaan.

sumber : tabloid bintang

SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment