Blog ilmu bayoe ini tempat berbagi informasi seputar farmasi, kesehatan, dan lain-lain

Karakteristik Orang yang Memiliki Ambisi Akhirat

Seelamat pagi para reader seluruh dunia. Semoga kita semua masih diberikan keselamatan, kesejahteraan dan rezeki oleh Allah SWT. Pada kesempatan kali ini kita akan melanjutkan kembali pembahasan hari minggu lalu mengenai seimbang dunia dan akhirat. Sekarang mari kita belajar apa sih karakteristik orang yang memiliki ambisi akhirat ?

1. Memiliki rasa takut dan sedih
Sekalipun mereka berharap akan rahmat Allah SWT dan taat kepada-NYa, hanya saja mereka tidak terpaku pada hal itu saja. Mereka dilanda kesedihan atas segala hal yang telah disia-siakan dan menyesali dosa yang dilakukan sekalipun hanya sepele. Mereka selalu dalam kondisi sadar dan ingat. Mereka bersedih atas kezoliman, kekerasan, keterlantaran, keterhinaan, dan semua kondisi yang dialami kaum muslimin. Dan yang paling mereka takutkan adalah buruknya akhir hidup.
Sufyan ats-Tsaury berkata,” Aku takut kalau tercatat di Lauh Mahfuzh sebagai orang yang sengsara, aku takut terampas iman ketika akan mati. “Kesedihan itu membawa mereka untuk kembali kepada Allah SWT dan menyucikan diri dari segala dosa. Mereka selalu bersedih bila melakukan suatu perbuatan dosa hingga dapat melakukan suatu kebaikan yang menghapusnya. Namun orang yang digandrung dengan dunia, semua kesedihan-kesedian dan ambisinya hanyalah demi dunia.

2. Optimal dalam beramal untuk akhirat
Kesedihan mereka karena ambisi akhirat, rasa takut dan ingat mati tidak pernah menahan tangis di rumah-rumah mereka atas diri mereka. Rasa takut mendorong mereka untuk menambah frekuensi amal shalih. Sedangkan orang yang merasa aman, tergoda dan terpedaya dengan amalannya, dikuasai oleh sifat malas dan berandai-andai serta kurang memiliki sifat wara’ karena mengandalkan pema’afan Rabb-nya semata.

3. Tersentuh dengan Pemandangan Kematian dan Selalu Mengingatnya.
Kondisi ini menyebabkan hati mereka hidup sebab mereka mengaitkan semua apa yang mereka lihat di dunia dengan akhirat. Hal yang paling menyentuh hati mereka adalah pemandangan kematian dan saat-saat sekarat. Lain halnya dengan orang-orang yang ambisinya hanya dunia dan hati mereka sudah keras, mereka tidak mau mendengar kematian disebut bahkan mereka merasa terganggu karena mengeira dapat lolos dari kematian. Al-Quran menolak anggapan orang yang berpikiran seperti ini.

Faktor-faktor yang menghalangi Perhatian terhadap akhirat

1. Mengejar Dunia adan antusias
Tidak dapat diragukan lagi bahwa sibuk dengan urusan dunia merupakan faktor paling besar yang dapat menyebabkan lemahnya persiapan untuk melakukan amalan setelah mati. Yang dicela dari hal ini bilamana kesibukan-kesibukan duniawi itu semata-mata menjadi tujuan, dicinta dan dipatuhi selain Allah SWT. 

2. Tidak Mau Mengingat Kematian dan Dasyatnya Kiamat.
Tidak pernah telintas sediktpun dipikiran orang-orang yang gandrung dengan dunia ini pemandangan akhirat, mengingat mati dan setelahnya. Hal ini membuat mereka menyianyiakan waktu dan umur. Padahal Rasulullah SAW telah memerintahkan umatnya untuk mengingat kematian dalam hadist yang diriwayatkan Tirmidzi :
Perbanyaklah oleh kalian mengingat penghancur kelezatan, yakni kematian (HR. at-Tirmidzi)

3. Terpedaya dengan kesehatan Jasmani
Diantara orang-orang yang gandrung dengan dunia ada yang terpedaya dengan kesehatan jasmani dan masa mudanya. Mereka tidak menyadari bahwa kesehatan itu hanya pinjaman dan barangkali pinjaman itu harus dikembalikan, sementara ruh masih berada di dalam jasad. Bila terpedaya dengan kesehatannya ini adalah orang yang memiliki jabatan dan kekayaan, tentu ia akan bertambah lupa akhirat dan lalai untuk meraik perbekalannya.
SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment