Rutinitas sehari-hari masa kini tak terhindarkan dari radikal bebas. Polusi udara dari asap rokok, asap kendaraan bermotor, pabrik dan limbah, paparan sinar matahari, pilihan makanan tidak sehat, memungkinkan seseorang terpapar radikal bebas. Radikal bebas berpengaruh pada tampilan fisik kita. Kulit kusam, kering, tidak memancarkan kesegaran. Untuk menangkal radikal bebas dibutuhkan peranan antioksidan. Yaitu zat yang mampu melindungi tubuh dari oksidan yang dapat merusak sel-sel dalam tubuh. Dari mana kita mendapatkan sumber antioksidan ? Banyak orang mengonsumsi pil kemasan atau vitamin yang mengandung antioksidan. Padahal di sekitar kita banyak tersedia antioksidan alami yang bersumber dari tumbuhan, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Akan lebih aman dengan hasil lebih maksimal. Sumber makanan apa saja yang mengandung antioksidan ?
1. Madu
Madu terdiri dari kandungan gulu dan senyawa lainnya. Fruktosa, Glukosa, sukrosa, termasuk karbohidrat kompleks. Beberapa senyawa dalam madu dianggap berfungsi sebagai antioksidan termasuk chrysin, pinobanksin, vitamin c, katalse, dan pinocembrin. Karena kandungan antioksidannya tinggi, madu berkhasiat tidak hanya bagi kesehatan, tetapi juga kecantikan. Kandungan antioksidan pada madu yang memberikan kelembaban dan kesegaran pada kulit. Sehingga kulit terasa lebih halus, kenyal, dan lebih cerah.
2. Jeruk
Jeruk mengandung berbagai macam bioaktif yang memiliki kekuatan sebagai antioksidan. Ada lebih dari 170 macam fitonutrisi dan 60 macam flavonoid pada jeruk. Selain itu jeruk mempunyai vitamin c yang unggul. Efektifitas vitamin C pada jeruk semakin meningkat dengan adanya kandungan hesperitin. Hesperitin ini memiliki efek menguatkan kinerja biologis vitamin c, terutama dalam menjalankan perannya sebagai antioksidan. Mengonsumsi jeruk, baik itu dalam bentuk jus, maupun buah potong mampu mencerahkan kulit dan membuatnya terlihat segar.
3. Biji-Bijian
Pada biji-bijian dan kacang-kacangan juga ditemukan sejumlah senyawa yang bersifat antioksidan. Senyawa flavonoid pada kedelai, taxifolin pada kacang merah, sesamin, sesamolin, dan sesamol pada biji wijen, serta asam klorogenat dan asam kafeat pada biji bunga matahari merupakan sumber antioksidan. Vitamin E pada gandum juga merupakan sumber antioksidan yang dapat membantu melawan proses penuaan khususnya pada kulit dan rambut.
4. Susu
Susu yang kaya akan asam amino triptophan ternyata penting untuk dikonsumsi. Jika kita mengonsumsi susu secara teratur, tubuh akan lebih rajin memproduksi hormon melatonin yang bersifat antioksidan. Susu juga dikenal mampu mengikat polutan dan menangkal radikal bebas pada polutan. Jika kita tinggal di daerah perkotaan yang tingkat polusinya cukup tinggi, minum susu sangat dianjurkan untuk mengurangi efek buruk polusi tersebut.
5. Minyak Zaitun
Minyak zaitun memiliki kandungan utamanya yaitu vitamin E dan eloic acid yang keduanya memiliki banyak khasiat untuk kulit. Oleic acid dapat membantu menghaluskan kulit secara efektif dan meningkatkan elastisitas kulit. Selain itu, vitamin E juga berperan sebagai antioksidan alami . Untuk itu konsumsi minyak zaitun dapat bermanfaat bagi kecantikan. Diantaranya dapat melembabkan kulit, menghilangkan noda atau flek hita pada kulit, menyembuhkan luka pada kulit serta membuatnya terlihat berkilau.
0 komentar:
Post a Comment