Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang farmasi yang sangat pesat telah menghasilkan berbagai produk obat terapetik inovasi baru yang disatu sisi memberikan kontribusi signifikan dalam perbaikan pelayanan kesehatan , namun dilain pihak dapat menimbulkan efek tidak diinginkan apabila digunakan tidak tepat atau berlebihan. Apoteker maupun Asisten Apoteker mempunyai tanggung jawab dalam keselamatan pasien yaitu dengan memberikan informasi dan konseling kepada pasien maupun terlibat aktif dalam tim kesehatan.
Dalam penggunaan obat, informasi obat sangat dibutuhkan untuk menghindari kesalahan dalam hal penggunaannya. Secara umum , informasi obat yang diberikan adalah mengenai waktu penggunaan, lama penggunaan, cara penggunaan , efek yang timbul dari penggunaan obat yang akan dirasakan, dan hal-hal lain yang mungkin timbul, serta cara penyimpannnya.
Berikut alasan cara penggunaan beberapa obat yang diminum sebelum makan :
1. Satu jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan (pada saat perut kosong).
Contoh obatnya antara lain : Tetrasiklin, Captopril, Rifampisin, Ampisilin.
Alasannya adalah untuk meningkatkan serum level ( kadar obat dalam darah ) karena makanan dapat menurunkan absorbsi obat.
2. Setelah jam sebelum makan
Alasannya untuk mencegah absorbsi kolesterol dari makanan(Obatnya : Gemfibrozil), Absorbsinya dipengaruhi makanan karena makanan dapat mempercepat pengosongan lambung ( contoh obatnya : Metoklopramid), Merangsang sekresi insulin akibat peningkatan glukosa sesudah makan (obatnya Glipizid dan megtinida), aktif pada suasana asam( diminum 1 jam sebelum makan pagi, absorpsinya menurun jika diberikan 1 jam setelah makan ) (contoh obatnya adalah Omeprasol ).
3. 15 –30 menit sebelum makan
Contoh obatnya antara lain Repaglinid.
Alasannya untuk memacu sekresi insulin .
0 komentar:
Post a Comment