Blog ilmu bayoe ini tempat berbagi informasi seputar farmasi, kesehatan, dan lain-lain

Skincare Berbahaya

Yang namanya wanita kalo pingin tetap cantik bersinar,ceilee....emangnya permata x ye...katanya si mesti pinter ngerawat tubuh terutama kulit wajah secara pertama kali kita ketemu orang kan pasti kita langsung ngeliat wajahnya....ya gak si?? kayaknya si iya..heee.

Nah banyak cara yang bisa dilakukan untuk merawat kulit wajah dan membuat wajah tampak lebih bersinar antara lain menggunakan skincare . Dengan produk skincare diharapkan kulit wajah akan lebih bersih, kinclong dan bebas jerawat. Produk skincare yang tepat sesuai dengan jenis kulit wajah dan mengandung zat yang memang dibutuhkan kulit wajah  kita akan membuat wajah tampak terawat dan berseri tapi bagaimana hal nya bila skincare  yang  digunakan malah mengandung bahan berbahaya yang akibatnya secara perlahan-lahan malah akan merusak kulit wajah bahkan dapat menyebabkan penyakit yang berbahaya bagi tubuh kita? nah lo mau cantik malah dapat penyakit.
Apa saja si bahan berbahaya dalam skincare yang mesti kita waspadai ? cekidot....

ZAT SANGAT BERBAHAYA

  Mercury / HG
Dangerous toxic for human body! Penggunaan topikal membunuh sel2 dan pigmen kulit sehingga mekanisme proteksi & ekskresi alaminya terhambat.
Efek instan: kulit putih pucat, jerawat tidak muncul lagi (kinclong dalam hitungan hari).
Efek negatif: kerusakan sel kulit, meningkatnya pertumbuhan bakteri di kulit, gangguan syaraf/ tremor, gangguan pada indra penglihatan dan organ tubuh (otak, ginjal, hati) jika sudah terakumulasi bisa menyebabkan kerusakan permanen fungsional dan sistemik.

kalo mau tau lebih jelas bisa dilihat di http://www.whiterskin.info/mercury-is-a-dangerous-skin-lightening-ingredient/

ZAT BERPOTENSI BAHAYA AKIBAT PENYALAHGUNAAN DALAM PRODUK SKINCARE:

1. Steroid / Kortikosteroid / Drenokortikod
Kategori OBAT. Harus digunakan terbatas kadar dan waktu pemakaian (bukan utk long term) di bawah pengawasan dokter
Bekerja pada sistem syaraf.
Efek instan: anti-inflamasi (redness, radang), calming, menahan jerawat, dan bisa memutihkan
Efek negatif: broken capillaries (spidervein), moon face, pertumbuhan rambut2 halus, rebound berupa breakout (karena sebelumnya tertahan), serta melemahnya sistem imunitas.

2. Hydroquinon / HQ
Kategori OBAT. Digunakan terbatas kadar dan waktu pemakaian (max 6 bln) di di bawah pengawasan dokter
Bekerja menekan produksi melanosit, exfoliant.
Kulit lebih cerah pasca exfoliasi.
Efek negatif: kemerahan, photosensitive, rebound berupa ochronosis (muncul flek2 menebal berwarna abu2 kehijauan), diduga carcinogen.

3. NaOH / soda api
Dalam kadar sangat kecil digunakan sebagai penyeimbang acidity & pelarut lemak, misalnya dalam sabun mandi. Tapi dalam jumlah berlebihan (di atas 1-2%) merupakan zat korosif yg biasa digunakan untuk mengatasi mampet saluran pembuangan, cairan pembersih toilet dan pabrik/industri.
Cara kerja: exfoliating.
Efek instan: kulit muda/baru.
Efek negatif: terkikisnya mantel asam pelindung kulit, hypersensitive, deep scar.

Sebenarnya masih banyak lagi bahan-bahan dalam produk skincare yang harus kita waspadai dan harus kita hindari, apalagi sekarang ini marak skincare yang dijual secara online tanpa kita tahu apakah produk itu aman untuk kita atau tidak karena iming-iming produsen yang menjanjikan bahwa produk itu dapat memutihkan kulit wajah dengan cepat, menghilangkan jerawat, dsb. Nah sebagai konsumen kita harus pintar memilah-milah produk mana yang aman dan cocok untuk kulit wajah kita...kita juga perlu mengetahui ciri-ciri Skincare yang tidak aman antara lain :

Skincare yang tidak aman mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

     Skincare Berbahaya
  • Kulit hasil pemakaian skincare yang tidak aman dapat berubah putih dalam waktu singkat (kurang 1 minggu, tergantung kadar kandungan merkuri, makin tinggi makin lebih cepat memberikan warna putih)
  • Krim pada umumnya lengket.
  • Krim pada umumnya tidak HOMOGEN (tidak menyatu & kasar), bila didiamkan minyak akan terpisah dengan bagian padat.
  • Warna putih pada kulit setelah penggunaan kosmetik yang tidak aman umumnya pucat dan tidak lazim.
  • Warna skincare yang tidak aman umumnya sangat mencolok, karena tidak menggunakan bahan pewarna untuk kosmetik, umumnya menggunakan bahan pewarna tekstil.
  • Bila diusapkan pada kulit lengan terasa panas dan gatal.
  • Pada pemakaian awal meyebabkan iritasi pada kulit dan kemerahan bila terkena sinar matahari.
  • Saat  pemakaian skincare yang tidak aman dihentikan, akan timbul jerawat kecil-kecil disertai rasa gatal, timbul bintik-bintik hitam di bawah kulit sebagian ataupun merata diwajah.
  • Warna Putih pada kulit wajah lama-kelamaan akan berubah menjadi abu-abu lalu selanjutnya kehitaman
  • Akibat pemakaian skincare yang tidak aman  karena mengandung merkuri, pori-pori tampak mengecil dan halus, ini sebenarnya disebabkan lapisan kulit terluar wajah kita telah tipis dan tergerus oleh logam merkuri, tampak sepintas terlihat mengecil dan halus. Untuk mengujinya kita bisa merasakan dengan mencobanya pada sinar matahari, kulit terasa terbakar, gatal disertai kemerahan, hal ini dikarenakan kulit wajah sudah tidak mendapat perlindungan dari melanin yang berfungsi melindungi wajah kita dari radiasi matahari.
     Skincare Berbahaya
  • Kadang pemakaian skincare yang tidak aman hasilnya tidak timbul jerawat sama sekali, hal ini disebabkan lapisan kulit epidermis kita telah rusak, kulit sudah tidak mengandung protein & melanin yang berfungsi untuk melindungi radiasi paparan matahar juga sudah tidak berfungsi akibat kosmetika ini, sehingga jasad renik ataupun kuman tidak akan menyukai kulit yang telah tercemar merkuri dari skincare tersebut, termasuk nyamuk sekalipun. Jerawat dalam keadaan normal adalah berfungsi sebagai indikator tingkat kandungan protein di dalam kulit, hal ini juga untuk mengontrol perawatan kulit wajah, bila anda lupa untuk melakukan kebersihan wajah, umumnya jerawat akan timbul, pada paparan merkuri dan lainnya pada skincare yang tidak aman, hal ini tidak terjadi lagi, karena struktur protein kulitnya telah berubah & menjadi rusak.
tuh kan, ternyata resiko menggunakan skincare yang meragukan/tidak aman lebih besar daripada khasiatnya bahkan bisa dibilang gag ada manfaatnya buat kulit wajah kita. So kita harus lebih hati-hati dalam memilih skincare untuk kulit wajah kita ini. Jangan sampe menyesal kemudian ketidak hati-hatian kita.

Ini nih tips yang harus diperhatikan saat membeli skincare :
Perlu diingat, setiap produk mengandung bahan-bahan yang baik dan buruk untuk kulit. Tergantung dari beberapa besar daya tahan kulit untuk menerima suatu produk perawatan kulit. Maka jangan ragu mencoba tips berikut ini:
 Skincare Berbahaya
1. Baca label kandungan terlebih dahulu untuk melihat, apakah ada bahan-bahan yang membuat kulit    mengalami iritasi.
2. Jangan ragu untuk mencoba tester pada kulit. Biarkan beberapa saat untuk mengetahui reaksi yang akan timbul. Jika produk tidak menimbulkan masalah bagi kulit, berarti produk tersebut boleh dipertimbangkan untuk dibeli.
3. Perlu diketahui bahwa setiap produk kosmetik memiliki bahan-bahan yang akan menimbulkan reaksi berbeda pada masing-masing kulit, maka analisalah jenis kulit kita terlebih dahulu.
4. Pilih produk perawatan kulit yang mengandung bahan dasar air, tidak menyebabkan iritasi dan bertekstur lembut serta tidak terlalu wangi,
5.Hilangkan kebiasaan ''setia'' pada satu merek tertentu, karena akan menimbulkan efek kebal (tidak berfungsi lagi manfaatnya). Terakhir, yang perlu diperhatikan belilah semua kebutuhan skin care dicounter resmi.

So, Be SMART, Friend!! sayangilah kulit kita ;)


SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment