Pengembangan Obat Herbal untuk Sediaan Jamu

Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan ,bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

Selain pengembangan obat herbal terstandar yang telah dibahas sebelumnya, telah dilakukan pengembangan obat herbal sebagai jamu.

1. Tanaman berkhasiat menurunkan asam urat dan telah diteliti lebih mendalam

a. Daun Mimba (Azadirachta indica L)

Penelitian daun mimba (Azadirachta indica L) ini dilakukan bersama para peneliti dari SF ITB dan PPAU Ilmu Hayati ITB (Prof. Dr. Sukrasno dan Dra. Suswini Kusmaningati) dengan dana dari hibah bersaing DP2M Dikti melalui ITB selama 3 tahun (th 2002-2004). Hasil penelitian ini telah mendapatkan registrasi BPOM pada kategori jamu. Dari penelitian ini telah dibuat sediaan kapsul jamu yang berkhasiat membantu penurunan kadar asam urat darah (Remanim).

b. Ekstrak air daun Belimbing Wuluh (Averhoa  bilimbi L.)

Penelitian Ekstrak air daun Belimbing Wuluh (Averhoa  bilimbi L.)  dilakukan bersama dengan para peneliti dari ITB (ketua peneliti Dra. Suswini K, anggota peneliti Dr. Maria Imaculata dan Afifah B.S) dengan dana dari DP2M melalui Hibah Penelitian Dasar selama satu tahun.

2. Beberapa Tanaman yang telah diuji preklinik berkhasiat antidiabetes di Fakultas Unjani

Tanaman berkhasiat hipoglikemik yang telah diuji preklinik, dan dapat dilakukan karakterisasi dan kandungan senyawa Biokimia simplisia dan ekstrak antara lain adalah :

• Biji Bunga Merak ( Caesalpinia pulcherrima L. Swartz) (Budiarti, 2007)
• Herba bunga pukul empat (Mirabilis jalapa L.)(Oktavyanti, 2007)
• Herba Sambiloto ( Andrographya paniculata)
• Daun Keji beling (Strobilanthus crispa L.)
• Daun sirsak (Anona muricata)
• Daun Bayam Kakap (Amaranthus hybridus L)
• Kulit Buah semangka (Citrullus lanatus L)
• Daun duwet (Sizygium cumini L)
• Daun Lamtoro (Leucaena leucochephala L)
• Daun Harendong (Melastoma malabraticum L)
• Daun ceremai (Phylantus acidus L.)
• Daun mahkota dewa (Phaleria macrocarpha L.)
• Herba leunca (Solanum nigrum L.)
• Terong ungu (Num melongena L.)

3. Beberapa tanaman yang telah diuji preklinik berkhasiat antikolesterol di Fakultas Farmasi Unjani

Beberapa tanaman berikut baru dilakukan uji preklinik, karakterisasi dan analisis fitokimia simplisia dan ekstraknya, tanaman tersebut mempunyai efek antikolesterol.

• Herba seledri ( Apium graphiolens L)
• Daun Salam (Sizygium poliantum L)
• Jamur Laetyporus

4. Beberapa tanaman yang telah diuji preklinik berkhasiat penurunan urat di Fakultas Farmasi Unjani

Beberapa tanaman berikut baru dilakukan uji preklinik, karakterisasi dan analisis fitokimia simplisia dan ekstraknya, tanaman tersebut mempunyai efek penurunan kadar asam urat darah.

• Cecendet (Physalis angulata)
• Buah Kersen (Mutingia calabura L)
• Herba Tempuyung (Sonchus arvensis L)

5.  Beberapa tanaman yang telah diuji preklinik berkhasiat diuretik di Fakultas Farmasi Unjani

Beberapa tanaman berikut baru dilakukan uji preklinik, karakterisasi dan analisis fitokimia simplisia dan ekstraknya, tanaman tersebut mempunyai efek diuretik.

• Daun Murbei (Morus alba L)
• Daun sambang getih (Hemigrafis colorata Hall. F)
• Alpukat (Persea americana Mill)
• Ceremai (Phylantus acidus L.)
• Umbi gantung binahong (Andredera cordifolia (Ten.)Steen)
• Kangkung darat (Ipomoea reptans L. Poir)
• Ki urat (Plantago major L)

Penelitian tentang obat herbal berkhasiat tetep akan dilanjutkan dari bentuk sediaan jamu menjadi sediaan herbal terstandar dan fitofarmaka . Semoga dapat banyak lagi tanaman herbal lainnya yang dapat digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Sumber : Prof Afifah

SHARE