Blog ilmu bayoe ini tempat berbagi informasi seputar farmasi, kesehatan, dan lain-lain

Bagaimana Tindakan Mengatasi Keracunan Insektisida dan Narkoba ?


Di Indonesia, banyak orang yang meneguk cairan pembunuh serangga dalam rangka untuk bunuh diri. Seperti halnya aksi percobaan bunuh diri uyang dilakukan salah satu artis Indonesia setelah ketahuan sedang pesta narkoba bersama teman-temannya. Bagaimana cara kita menolong orang yang meminum cairan pembunuh serangga ? Berikut penjelasannya. 

Orang yang telah meminum cairan insektisida mempunyai gejala seperti berikut ini.
a.       Ada botol/kaleng insektisida di samping penderita
b.      Penderita nafasnya berbau insektisida
c.       Penurunan kesadaran
d.      Bila masih sadar, mungkin ada muntah-muntah
e.      Sesak sampai tidak bernapas
f.        Kulit dingin, nadi lambat tanda penderita masuk dalam syok
g.       Penderita pucat


Apa tindakan kita ketika mengetahui hal tersebut ?
1.       Proteksi diri dan lingkungan. Selalu Jaga diri terlebih dahulu. Walaupun tampak aneh, tetapi sesungguhnya keselamatan diri kita merupakan prioritas utama. Karena kalau sesuatu terjadi pada diri kita, siapa yang akan membantu penderita ?
2.       Selalu terapkan A-B-C terlebih dahulu. Apa itu A-B-C ? A yaitu Airway (jalan napas).  B itu breathing (pernapasan) dan C yaitu Circulation (sirkulasi jantung dan pembuluh darah).
3.       Jangan merangsang muntah pada penderita
4.       Sebaiknya penderita langsung dibawa ke Rumah sakit. Penderita seperti ini angka kematiannya cukup tinggi

Bagaimana Tindakan mengatasi keracunan insektisida dan narkoba ?


a.       Keracunan bahan narkoba (obat-obatan narkotika dan psikotropika)

Saat ini di Indonesia sudah banyak ditemukan orang yang mengalami kecanduan narkoba. Bila menemukan penderita seperti ini di Indonesia, harus diingat bahwa penderita semacam ini dianggap sudah melakukan tindakan pidana, sehingga harus hati-hati dengan barang bukti.
1.       Obat perangsang
Sebenanya rokok dan kopi masuk ke dalam kelompok ini, tetapi karena efeknya yang ringan, maka tidak dianggap sebagai narkoba. Sebagai contoh adalah ekstasi atau kelompok yang lain.
2.       Narkotika
Obat ini sebenarnya digunakan dalam pengobatan di rumah sakit untuk mengatasi nyeri hebat, namun banyak disalahgunakan diluar RS oleh para pecandu.
Contoh adalah Morfin, Cocain (Sabu-sabu), atau Heroin (putaw). Bila sudah kecanduan (addiksi) maka bila tidak diberikan akan menunjukkan gejala-gejala sakaw.
Gejala agak sulit dibedakan dari obat-obatan depresan karena juga menyebabkan penurunan kesadaran, gangguan pernapasan dan perlambatan denyut jantung.
3.       Obat Penenang
Obat ini menyebabkan depresi pada susunan saraf pusat, sehingga banyak dipakai sebagai obat penenang. Contoh obatnya adalah Diazepam. Tentu saja dalam dosis tinggi, penderita tidak hanya akan tertidur, namun juga akan berhenti (depresi) pernapasanya. Oleh sebab itu hanya dengan resep dokter obat tersebut dapat diberikan kepada pasien yang benar-benar membutuhkan.
4.       Halusinogen
Jenis ini akan menyebabkan halusinasi, yaitu mimpi yang aneh (sering mimpi indah), melihat, mendengar, atau mencium hal-hal maya yang indah. Dalam keadaan keracunan, penderita seperti ini bila diganggu akan bersikap agresif, karena merasa terganggu keindahan pribadinya.
5.       Menghirup gas-gas khusus
Walaupun jarang terjadi, namun kadang-kadang dipakai pecandu. Misalnya menghirup gas bensin atau gas dari bahan perekat (lem). Aka nada perasaan senang, terbang (fly), dan melihat atau mendengar hal-hal aneh.

Bagaimana tindakan yang tepat untuk menolong penderita yang mengalami keracunan narkoba ?
1.       Tetap proteksi diri. Karena pada penderita narkoba, kemungkinan sakit AIDS atau hepatitis lebih besar
2.       Selalu A-B-C terlebih dahulu.
3.       Bila penderita sdar dan dalam keadaan mengamuk (agresif, maka penderita harus diproteksi agar tidak melukai dirinya atau lingkungannya. Kita bukan polisi, karena itu, jangan mengambil tindakan yang dapat mencederai kita sendiri.
4.       Bila pasien sadar, dapat dilakukan usaha untuk merangsang muntah pada penderita
5.       Monitor pernapasan, denyut nadi dan rujuk ke rumah sakit .
SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment