Blog ilmu bayoe ini tempat berbagi informasi seputar farmasi, kesehatan, dan lain-lain

Produksi Obat Dextrometorfan untuk sediaan tunggal distop, Mengapa ?

Dekstrometorpan (DMP) adalah suatu obat penekan batuk (antitusif) yang dapat diperoleh secara bebas, dan banyak dijumpai pada sediaan obat batuk dan flu. Dosis dewasa adalah 15- 30 mg, diminum 3-4 kali sehari. Efek anti batuknya bisa bertahan 5-6 jam setelah penggunaan per-oral. Jika digunakan sesuai aturan, jarang menimbulkan efek samping yang berarti.
Tetapi, mengapa obat Obat Dextrometorafan untuk sediaan tunggal dihentikan ? Ternyata banyak di masyarakat kita menyalahgunakan pemakaian obat dextrometorpan.  DMP sering disalahgunakan karena pada dosis tertentu obat ini dapat menyebabkan efek euforia dan halusinasi penglihatan maupun pendengaran.
DEXTROMETHORPHAN
Perlu kita ingat kembali bahwa obat yang dikonsumsi secara berlebihan dapat merusak tubuh kita. Overdosis DMP dapat menyebabkan hiper-eksitabilitas, kelelahan, berkeringat, bicara kacau, hipertensi dan mata melotot (nystagmus). Apalagi jika digunakan bersama dengan alkohol, efeknya bisa sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian.
Oleh karena itu untuk menekan penyalahgunaan penggunaan obat dextrometorphan, pemerintah melakukan kebijakan untuk menarik semua produk obat dengan kandungan dextrometorphan tunggal di pasaran. Saat ini sudah lebih 130 merk obat yang mengandung dextrometorphan tunggal ditarik dari peredarannya. Tetapi untuk obat dengan kandungan zat aktif dextrometorphan dikombinasikan dengan obat analgetik dan flu masih boleh beredar dipasaran.
Mari kita gunakan obat sesuai dengan kebutuhan kita. Baca Aturan pakai agar tidak melebihi dari dosis yang telah ditetapkan. Pesan saya, ketika obat yang kita minum salah dalam penggunaannya, maka obat itu bukannya dapat menyembuhkan penyakit yang kita derita, tetapi obat tersebut dapat menjadi racun yang memungkinkan timbulnya penyakit baru pada tubuh kita. Maka hati-hatilah dalam mengonsumsi obat. Salam Sehat.
SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment