Sering kita merasa pusing, lemas, muka pucat, bahkan menjadi tidak bergairah. Benarkah itu gejala kekurangan darah ?
Anemia merupakan penyakit kurang darah yang dapat menyerang siapa saja, baik perempuan maupun laki-laki, tua ataupun muda. Seseorang yang memiliki masalah aneia ini akan terasa cepat lelah dan sering menguap. Hal ini tentu saja sangat mengganggu bagi Anda yang memiliki banyak aktivitas.
Gejala Darah Rendah
Salah satu yang sering anda abaikan dalam pemenuhan gizi anda adalah sumber mineral. Sebenarnya mineral memegang peranan penting dalam hidup manusia, walaupun jumlah yang diperlukannya hanya sedikit. Beberapa mineral yang anda tahu diperlukan lebih banyak, seperti kalsium dan fosfor, tapi ada juga diperlukannya sedikit tetapi harus terpenuhi seperti zat besi. Kalau Anda kekurangan zat besi akan mengakibatkan kurangnya hemoglobin di dalam darah, keadaan inilah yang disebut anemia. Anemia juga bisa menyerang anda yang kehilangan banyak darah pada saat menstruasi. Pada setiap periode menstruasi, kehilangan zat besi dapat mencapai 28 mg, tergantung dari banyaknya darah yang dikeluarkan. Bila anda kekurangan sumber mineral ini, anda mengalami gejala-gejala seperti wajah tampak pucat, merasa lemah, lesu, pusing, dan penglihatan berkunang-kunang, atau dapat terlihat dari kuku yang mudah patah, sering sakit, sariawan, gigi berlubang, dan sesak napas.
Atur Konsumsi Makanan
Untuk mengatasi kekurangan zat besi ini, perbanyaklah mengonsumsi bahan makanan kaya akan zat besi, seperti produk-produk hewani (hati dan daging), serelia dan sayuran hijau. Selain itu untuk meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan perlu tambahan asupan bahan makanan lain yang kaya kandungan gula, vitamin C dan asam sitrat. Senyawa tersebut bersifat asam yang mampu mengubah Fe+++ menjadi Fe++ (zat besi yang mudah diserap), sedangkan untuk vitamin C berfungsi mengeluarkan zat besi dari tempat penyimpanannya. Bahan makanan yang mengandung vitamin C diantaranya jambu biji, jeruk, pepaya, mangga, tomat dan lain-lain.
Sebenarnya kalau anda senang makan sayuran, kebutuhan zat gizi anda pasti akan terpenuhi. Sayuran memiliki kandungan mineral yang baik. Apalagi bila anda mengonsumsinya setiap hari dengan takaran yang tepat. Satu hal yang harus diperhatikan saat mengonsumsi sayuran seperti bayam, sebaiknya dimakan segera setelah matang dan tidak membiarkannya lebih dari 6 jam setelah waktu olah. Sayur bayam meskipun tinggi zat besinya jika sudah dimasak lebih dari 6 jam kandungan zat gizinya banyak yang hilang.
Hindari Teh dan Kopi
Sebaliknya hindari makanan yang mengandung senyawa tannin yang terdapat pada teh dan kopi, karen bersifat menghambat penyerapan zat besi. Senyawa tanin mudah mengikat zat besi. Selain itu zat besi dari makanan mudah larut dalam air, sehingga saat mengolah makanan, terutama yang direbus, airnya jangan dibuang. Sebenarnya, Anda masih bisa mengonsumsi the atau kopi dengan cara diminum saat masih panas karena konsentrasi tanin belum terlalu banyak. Beda saat teh atau kopi tersebut sudah dalam keadaan dingin. Selain itu pula, mengonsumsi minuman panas seperti the atau kopi dalam keadaan dingin rasanya tidak senikmat saat mengonsumsinya dalam keadaan panas.
Konsultasi ke Dokter
Sebenarnya penggunaan suplemen zat besi dapat juga digunakan untuk menambah asupan zat besi, naun akan lebih baik jika dikonsultasikan dahulu dengan dokter atau ahli gizi. Karena kalau zat besi berlebihan pun akan mengakibatkan pembesaran dan sirpsis hati, diabetes, pankreas, serta perubahan warna kulit.
Ayo jaga kesehatan kita mulai dari sekarang. Sesungguhnya mencegah itu lebih baik daripada mengobati.
0 komentar:
Post a Comment