Blog ilmu bayoe ini tempat berbagi informasi seputar farmasi, kesehatan, dan lain-lain

Waspada Bahan Pangan Berformalin


Waspada Bahan Pangan Berformalin. Bahan pangan berformalin merupakan masalah klasik yang timbul tenggelam sepanjang waktu. Ada beberapa bahan pangan yang sebagian disinyalir berformalin beredar hingga sekarang. Diantaranya ikan asin, tahu, bakso, mie. Yang terbaru ada lagi yaitu usus ayam.
Lemahnya pengawasan pemerintah, minimnya kepedulian dan pengetahuan konsumen serta sanksi hukum bagi pedagang yang tertangkap, menjadi pemicu mengapa bahan pengan berformalin selalu beredar di masyarakat.
Praktik memakai formalin pada makanan seperti ini bisa dijumpai di pasar tradisional hingga pasar modern yang memanfaatkan ketidakhati-hatian konsumen demi keuntungan besar.

Efek mengonsumsi Formalin

Waspada Bahan Pangan Berformalin
Formalin yang sering dituding berbahaya bagi manusia dan hewan, sebenarnya merupakan bahan kimia bermanfaat. Tentu saja jika digunakan sebagaimana mestinya. Dalam industri rumah tangga, formalin dimanfaatkan sebagai antiseptik. Dalam dunia kedokteran, visum et repertum akan berjalan mulus jika kondisi jenazah telah diawetkan menggunakan formalin,  dan masih banyak lagi kegunaan formalin untuk kehidupan manusia.
Karena berfungsi sebagai pengawet, formalin yang dijula bebas dan bisa dibeli oleh siapa saja ini digunakan untuk mengawetkan makanan. Hal ini benyak dilakukan oleh pelaku usaha kecil yang belum terdaftar dan hanya mengejar keuntungan semata. Bahan pangan seperti mie dan tahu, tanpa formalin hanya mampu bertahan selama 12 jam. Namun jiika diberi formalin, daya tahannya bisa mencapai 3 hari.
Formalin merupakan zat yang bersifat karsinogenik(penyebab kanker). Efek negatif formalin dalam jangka pendek akan ditandai dengan gejala- gejala sebagai berikut: Bersin, radang tenggorokan, nyeri dada, jantung berdebar, sakit kepala, diare, mual dan muntah. Dalam jangka panjang diantaranya memicu kanker, gagal hati, ginjal, dan pankreas. Namun dengan imunitas tubuh yang kuat, dampak negatif formalin dapat dilemahkan.
Selain dari makanan yang dikonsumsi, formalin dapat terhirup melalui polusi udara dari asap pabrik dan kendaraan bermotor. Juga melalui penggunaan piranti saji seperti melamin dan plastik. Penggunaan formalin bertujuan untuk memberikan efek cerah pada kedua piranti tersebut sementara jika digunakan untuk meletakkan hidangan panas, formalin akan larut dan menyatu dengan hidangan yang disantap.
Salah satu  bahan makanan yang disinyalir berformalin dan sedang marak  saat ini yaitu usus ayam. Untuk itu mari kita kenali ciri- ciri usus ayam berformalin :
  • Bahan pangan apapun yang diletakkan di tempat terbuka selalu mengundang lalat untuk merubunginya. Namun bahan pangan yang diberi formalin tidak akan pernah dihinggapi lalat, Jika dipegang teksturnya juga akan terasa kenyal.
  • Jika kita terlanjur membeli usus ayam dan kita masih belum yakin dengan keamanannya, cobalah menyimpannya pada suhu ruang. Bila 2-3 hari usus ayam tidak berbau berarti ada kandungan formalin di dalamnya. Usus ayam berformalin, bau anyirnya berkurang dan warnanya pucat.
Tetaplah Waspada Bahan Pangan Berformalin. Akan lebih baik kita membeli ayam yang masih hidup karena akan terjamin kualitasnya dan benar-benar terbebas dari formalin.
Waspada Bahan Pangan Berformalin


SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment