Sejarah
Sejak abad pertengahan, seorang yang menderita kelainan gawat darurat, akan dibawa ke rumah sakit (RS). ini akan tetap seperti ini, selamanya. Namun yang berubah adalah system yang melayani penderita pra Rumah Sakit semua mulai dengan Jean Domiinique Larey, dokter pribadi Napoleon Bonaperte. Dia menciptakan “Ambulance Terbang” yang sesungguhnya adalah kereta berkuda yang akan mengangkut penderita dari lapangan pertempuran ke RS. Dengan demikian dia menciptakan :
- Waktu tanggap (respon time) yang cepat
- Pelayanan medic di tempat
- Evakuasi cepat
Sistem ini dalam perkembangan dunia kesehatan kemudian menjadi suatu system dimana”UGD” dibawa penderita, dan bukan penderita dibawa ke UGD”. Satu”missing link” masih ada : yang menemukan penderita dan memberikan pertolongan pertama adalah awam. Timbul kemudian pelatihan pelayanan gawat darurat untuk awam. Penanggap pertama, atau Medical First Responder.
Kursus ini sangat bervariasi di dunia, dapat dari satu hari sampai beberapa minggu, namun tujuan utama tetap sama yaitu membantu penderita yang berada dalam keadaan gawat darurat.
Prinsip pada pelayanan gawat darurat pra RS
Prinsip pelayanan gawat darurat pra rumah sakit ada banyak, namun yang perlu diingat adalah
- Jangan membuat cedera lebih lanjut (Do not futher harm). Dimulai oleh Hippocrates, dan tetap sampai kini, dimulai saat awam datang, terus sampai ke rumah sakit, sampai akhirnya penderita pulang.
- Waktu itu penting
Bagaimana SPGDT di Indonesia ?
Tergantung dari keadaan penderita. Pertama-tama awam akan datang untuk memberikan pertolongan. Bila tidak mungkin membantu, sebaiknya awam kemudian meminta pertolongan nomor gawat darurat Medik di Indonesia adalah 118. (Polisi 110, Kebakaran 113).
Bila system mulai terbina, akan datang ambulan dengan paramedic yang akan memberikan pertolongan lanjut, dengan perlengkapannya. Lalu Ambulan akan membawa penderita ke RS.
Keselamatan
Inget kembali prinsip keselamatan saat membantu penderita :
Proritas keselamatan :
- Diri Sendiri
- Lingkungan
- Penderita
Walaupun nampak aneh, tetapi sesungguhnya keselamatan diri kita merupakan prioritas utama, karena kalau terjadi sesuatu pada diri kita, siapa yang akan membantu penderita ?
Belajarnya kita sambung di postingan berikutnya ya gan. Semoga ilmu kita semakin bertambah dan bisa berguna untuk orang banyak.
0 komentar:
Post a Comment