Mengenal Bagian Telinga dan Infeksi Telinga. Meski terlihat sederhana, menjaga kesehatan telinga ternyata tak bisa diremehkan. Salah pemeliharaan, bisa berpotensi infeksi telinga kronis lho.
Telinga merupakan salah satu organ tubuh yang sering kali diabaikan kebersihannya, sampai kemudian muncul keluhan. Padahal setelah muncul keluhan, itu berpotensi menjadi infeksi kronis. Sebelum membahas gangguan dan perawatan, ada baiknya kenali dahulu bagian-bagian di dalam telinga.
Secara umum, telinga dibagi menjadi 3 bagian, yakni telinga dibagi menjadi 3 bagian, yakni telinga bagian luar, bagian tengah, dan bagian dalam. Telinga bagian luar mulai dari muara telinga hingga gendang telinga. Gendang telinga ini merupakan barrier yang memisahkan telinga bagian luar dan bagian tengah.
Jika gendang telinga berlubang, maka pendengaran akan sedikit berkurang. Selain itu, jika barrier rusak, maka jika kemasukan air itu bisa berlanjut menjadi infeksi,”jelas dr. Oppy Surya Atmaja, Sp.THT-KL dari rumah sakit Royal Taruma, Jakarta.
Telinga bagian luar dibagi dua, satu per tiga bagian luar dan dua per tiga bagian dalam. Sepertiga bagian luar itulah yang menghasilkan kotoran telinga alias serumen, yang berfungsi untuk melindungi telinga. Selain serumen, ada pula bulu-bulu halus yang berfungsi serupa. Serumen dapat melindungi telinga karena secara kimiawi memiliki pH asam dan lisosim yang melindungi telinga saat ada kotoran atau bakteri masuk.
Pada bagian tengah, terdapat sebuah rongga bernama cavum tympani, yang berisi tulang-tulang pendengaran. Ini pun sekaligus menjadi lokasi eustachius yang menghubungkan telinga dengan rongga hidung bagian belakang (nasofaring). Sementara pada telinga bagian dalam, terdapat rumah siput (cocklea) dan organ keseimbangan. Rumah siput berfungsi sebagai reciever yang mengelola suara sampai impuls listrik ke saraf pendengaran di otak.
Infeksi Telinga
Indra pendengaran ini bisa mengalami beberapa gangguan yang disebabkan oleh beberapa hal antara lain gangguan kongenital alias bawaan sejak lahir, trauma, degeneratif, infeksi, dan juga tumor.
Gangguan kongenital : bisa berupa hearing loss dan total deafness yang sudah terjadi pada sejak ia lahir.
Trauma : Apabila telinga pernah terpukul atau tertampar, jatuh akibat kecelakaan sehingga gendang telinga robek, atau kejadian lainnya, maka beresiko mengalami trauma dan gangguan pendengaran di kemudian hari.
Gangguan degeneratif : masa yang disebabkan bertambahnya usia ini bisa berupa pendengaran berkurang atau sebagai akibat lanjutan dari tumor.
Infeksi/peradangan : secara umum, gangguan telinga karena infeksi dibedakan berdasarkan anatomi telinga, yakni telinga bagian luar, tengah, dan dalam. Infeksi yang terjadi pada telinga bagian luar disebut otitis eksterna dan biasanya disebabkan oleh bakteri dan jamur.
Demikianlah artikel mengenai Mengenal Bagian Telinga dan Infeksi Telinga. Selanjutnya akan dibahas mengenai perlukah mengorek lubang telinga ? silahkan baca disini.
0 komentar:
Post a Comment