Blog ilmu bayoe ini tempat berbagi informasi seputar farmasi, kesehatan, dan lain-lain

Dokter pertama Dalam Islam

Jarang orang mengenal siapa sebenarnya dokter pertama dalam islam. Selama ini orang mengenal Ibnu Sina, serta beberapa dokter Yahudi dan Nasrani yang menjadi penyadur ilmu- ilmu Yunani untuk kepentingan umat. Tapi sebenarnya dokter pertama dalam islam adalah Harist bin Kaladah. Nabi pernah bersabda tentang dia. ” Jika kalian sakit maka datanglah kepada Harist bin Kaladah.”
Harist adalah ahli pengobatan yang memadukan antara pengobatan Arab dan Persia. Ia juga dikenal sebagai tokoh yang mencoba mengembangkan pengobatan berdasarkan Sabda Rasulullah. Misalnya, Rasulullah pernah bersabda : “penyembuhan itu ada tiga. Pertama dengan meminum madu, kedua dengan berbekam, dan ketiga dengan membakar ( kay) dengan api. Dan aku melarang umatku membakar (kay) dengan api.”
Harist lahir di Taif dan kemudian menyatakan Islam. Tak banyak sejarah yang membicarakan dia. Ibnu Qayyim Al-Jawjiyah pernah menyebutnya sebagai dokter dalam Islam. Ia hidup hingga zaman Khalifah Mu’awiyah bin abu Sufyan, dinasti pertama setelah Khulafaur Rasyidin. Harist juga dikenal sebagai ahli musik. Banyak karya syairnya yang populer didendangkan kala itu.
Ia dikenal memiliki beberapa prinsip dan dasar pengobatan dengan mengacu cara Rasulullah yaitu antara lain :
- Pertama, ia melarang seseorang makan hingga terlalu kenyang.
- Kedua, Tidak mandi sebelum tidur, setelah makan atau tengah  berpikir(bekerja).
-Ketiga, Tidak memakan buah selain yang telah masak.
- Keempat, jangan berobat jika badan tidak mampu menerima.
-Kelima, Obat tidak berguna jika tidak diperlukan oleh tubuh.
- Keenam, Barang siapa yang ingin kekal ( hidup terus) maka ia tidak akan kekal. Orang harus sadar tentang kematian dan obat-obatan memiliki keterbatasan menghadapi penyakit.
-Ketujuh, Tidurlah dengan cepat dan bangunlah pagi sekali. Berpakaianlah dengan ringan serta sederhanakanlah dalam melakukan hubungan badan dengan istri.
-Kedelapan, Mulut dan tangan harus selalu bersih dengan sering bersyiwak dan mencuci tangan.
- Kesembilan, Kesihinilah dirimu sendiri dengan memperoleh kesenangan(rekreasi).
-Kesepuluh, Sedikitlah makan agar dapat tidur dengan nyenyak.
-Kesebelas, makan terlalu banyak akan mempersempit pernapasan.
-Keduabelas, Badan adalah laksana tanah yang akan subuh jika dalam keadaan baik dan akan rusak jika dibiarkan.
-Ketigabelas, Darah harus dikeluarkan jika bertambah( donor) dan harus didinginkan jika panas.

Sekarang kita tahu bahwa dokter pertama dalam Islam adalah Harist bin Kaladah. Ayo kita teruskan perjuangan beliau dalam bidang kesehatan dengan tetap berpegang teguh kepada Al-Quran dan Al Hadist.

sumber : http://razwa88.wordpress.com/2011/02/09/dokter-pertama-dalam-islam/


SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment