1. Keracunan
botulinum
Clostridium
botulinum adalah kuman yang hidup secara anaerob, yaitu ditempat-tempat yang
tidak ada udaranya dengan sifat racun Eksotoksin/neurotoksin. Karena cara hidup
yang demikian, kuman tersebut banyak terdapat pada makanan kaleng yang diolah
secara tidak sempurna juga pada makanan kaleng yang tersimpan dengan masa
kadaluarsa yang telah habis masa berlakunya.
Tanda dan
gejala keracunan botulinum antara lain :
-Muntah
-Lemah
-Gangguan
penglihatan
Penanganan
:
Netralisasi
dengan air putih
Bawa ke
pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas atau rumah sakitt untuk
penanganan lebih lanjut.
2. Keracunan
Makanan laut
Beberapa
jenis makanan laut seperti kepiting, rajungan dan ikan laut lainnya dapat
menyebabkan keracunan.
Tanda dan
gejala :
-Rasa gatal
dikulit
-Rasa panas
di sekitar mulut
-Lemah, rasa
baal pada ekstremitas
-Mual. Muntah
-Nyeri perut
dan diare
-Sulit
bernapas.
Penanganan
:
-Netralisasi
dengan cairan
-Upayakan
muntah bila penderita sadar (oritentasi baik)
-Berikan napas
buatan bila perlu
-Bawa ke
pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas atau rumah sakit untuk
penanganan lebih lanjut.
3. Keracunan
Jengkol
Keracunan
jengkol terjadi karena buruknya kristal asam jengkol dalam saluran kencing. Ada
beberapa hal yang diduga mempengaruhi timbulnya keracunan yaitu :
-Jumlah yang
dikonsumsi
-Cara penghidangan,
dan
-Makanan penyerta
lainnya
Tanda dan
gejala
-Napas,
mulut dan air seni penderita berbau jengkol
-Sakit
pinggang yang disertai sakit perut
-Nyeri waktu
buang air kecil
-Buang air
kecil kadang disertai darah
Penanganan
-Minum air putting
yang banyak
-Obat
penghilang rasa sakit dapat diberikan untuk menghilangkan rasa sakitnya.
-Bawa ke
pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas atau rumah sakit untuk
penanganan lebih lanjut.
4. Keracunan
Jamur
Keracunan
jamur dapat terjadi karena cara penyimpanan, pengolahan dan penghidangan yang
tidak baik.
Tanda dan
gejala :
-Sakit perut
disertai diare kadengan bercampur darah, dan muntah
-Berkeringat
banyak
Penanganan
:
-Netralisasi
dengan cairan
-Upayakan
muntah bila penderita sadar
-Berikan norit
1-2 sendok makan dengan air hangat
-Jaga
keseimbangan cairan dan elektrolit
-Bawa ke
pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas atau rumah sakit untuk
penanganan lebih lanjut.
5. Keracunan
singkong
Umbi
singkong secara alami mengandung HCN. Keracunan dapat terjadi tergantung dari
jumlah HCN yang dikonsumsi, cara pengolahan dan penghidangan.
Tanda dan
gejala :
-Mual dan
muntah
-Sesak napas
-Kebiruan
pada kulit
Penanganan
:
-Netralisasi
dengan cairan
-Upayakan
muntah
-Berikan
Norit 1-2 sendok makan dengan air hangat
-Berikan
oksigen 100 %
-Bawa ke
pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas atau rumah sakit untuk
penanganan lebih lanjut.
6. Keracunan
tempe bongkrek
Tempe
bongkrek terbuat dari ampas kelapa yang mengandung Baccillus Cocovenans
yang membentuk asam bongkrek.
Tanda dan
gejala
-Kejang
perut
-Kejang
otot-otot
-Sesak
Napas, dapat terjadi kematian
Penanganan
-Netralisasi
dengan cairan
-Upayakan muntah
-Berikan norit
1-2 sendok makan dengan air hangat
-Berikan napas
buatan bila perlu
-Bawa ke
pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas atau rumah sakit untuk
penanganan lebih lanjut.
7. Keracunan
Makanan Basi
Penyebabnya
adalah Staphylococcus Aureus dengan sifat racun Endotoksin Enterotokin.
Tanda dan
gejala :
-Mual,
muntah
-Diare
-Nyeri perut
-Nyeri
kepala, demam
-Dehidrasi,
dapat menyerupai disentri
Penanganan
:
-Netralisasi
dengan cairan
-Upayakan
muntah bila penderita sadar
-Berikan
norit 1-2 sendok makan dengan air hangat.
-Bawa ke
pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas atau rumah sakit untuk
penanganan lebih lanjut.
0 komentar:
Post a Comment