Blog ilmu bayoe ini tempat berbagi informasi seputar farmasi, kesehatan, dan lain-lain

Tips Mencegah dan Mengobati Kadas/Kurap, dan Panu

Apakah kadas, kurap dan panu itu ?
Penyakit kadas atau kurap adalah suatu infeksi jamur pada kulit. Penyakit ini dapat mengenai semua bagian kulit, tetapi biasanya ditemukan pada bagian kulit yang sering lembap, seperti kulit kepala, kuku, lipatan lengan, dan lipatan paha atau kaki. Kulit kepala yang bersisik karena jamur kadas ini mungkin dikira sebagai ketombe, perbedaannya dapat dilihat dengan memeriksa kerokan kulit kepala di bawah mikroskop.
Panu juga merupakan suatu infeksi jamur pada kulit yang ditandari dengan munculnya bercak bersisik halus berwarna putih hingga kecoklatan. Panu dapat ditemukan di daerah mana saja di badan termasuk leher dan lengan. Panu biasanya menyerang ketiak, lipatan paha, lengan, tungkai atas, muka, dan kulit kepala.

1. Ciri-ciri seseorang terkena kadas, kurap dan panu
Adanya infeksi jamur pada kulit berupa kadas/kurap dan panu dapat dilihat dari beberapa gejala berikut.
a. Kadas/kurap
· Lesi berbentuk bulat dengan pinggir meninggi dan bersisik dan bagian tengah agak cekung
· Sangat gatal, terutama bila berkeringat
· Peradangan kulit yang biasa timbul karena penderita menggaruk bagian yang gatal
· Pada kepala gejala tampak khas berupa lesi kebotak-botakan kemerahan
· Pada kuku gejala berupa penebalan kuku atau jaringan di bawah kuku yang jika dibiarkan lama-kelamaan kuku akan lepas.
Tips Mencegah dan Mengobati Kadas/Kurap, dan Panu


b. Panu
· Bercak-bercak bersisik berwarna putih kecoklatan
· Sangat gatal, terutama apabila berkeringat
Tips Mencegah dan Mengobati Kadas/Kurap, dan Panu



2. Penyebab timbulnya kadas, kurap dan panu
Kadas/kurap maupun panu disebabkan oleh jamur jenis Tinea sp. Panu disebabkan oleh jamur Tinea versicolor, sementara kadas/kurap disebabkan oleh jamur yang dibedakan menjadi beberapa jenis menurut tempat terjadinya kadas/kurap.
Tinea capitis : di kepala
Tinea corporis : di tubuh (punggung, leher, dan perut)
Tinea cruris : di lipatan paha
Tinea pedis : di kaki, disebut juga kutu air.

3. Penyebab timbulnya kadas/kurap dan panu antara lain :
a. Kurang menjaga kebersihan diri atau lingkungan
b. Kebiasaan memakai baju atau handuk secara bergantian
c. Setelah mandi kurang sempurna dalam mengeringkan badan
d. Banyak berkeringat dan tiadk dibersihkan (dilap atau mandi).

4. Cara mengatasi kadas/kurap dan panu 
Jamur adalah makhluk hidup yang senang tumbuh di tempat-tempat yang lembap. Oleh karena itu, cara mengatasinya dengan menghentikan pertumbuhan jamur dan menyembuhkan peradangan atau bercak di kulit yang ditimbulkan oleh jamur tersebut.
Berikut hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan mencegah infeksi jamur pada kulit.
· Mandi teratur dengan sabun antiseptic
· Rutin mengganti handuk (usahakan seminggu sekali)
· Tidak menggunakan handuk orang lain
· Menjaga kebersihan lingkungan
· Menghindari keringat berlebih atau jika selesai berolahraga keringat langsung dikeringkan kemudian mandi
· Setelah buang air, bagian lipatan paha juga ikut dikeringkan dengan kertas tisu atau handuk
· Jangan tidur dalam keadaan rambut basah dan rutin mengganti sprei
· Rutin mengganti keset kamar mandi

5. Obat yang dapat diberikan untuk swamedikasi kadas/kurap dan panu
Untuk mengatasi jamur digunakan bahan aktif yang berkhasiat sebagai antifungi atau antijamur. Biasanya obat kulit ini berbentuk salep atau krim dengan cara penggunaan dioleskan pada bagian yang terkena kadas/kurap dan panu 2-3 x sehari, dalam keadaan kulit bersih dan telah dikeringkan. Mengoleskannya secara tipis dan merata pada bagian yang terinfeksi dan daerah sekitarnya. Apabila setelah beberapa hari penggunaan bercak tampak menghilang, pengobatan harus tetap dilanjutkan sampai kurang lebih satu minggu lagi untuk menghilangkan jamur yang mungkin masih berada di kulit.
Bahan aktif antifungi tersebut antara lain klotrimazol, ketokonazol, dan mikonazol. Ketiganya memiliki aksi yang sama dalam menangani jamur, yakni mengganggu pembentukan membran sel jamur sehingga pertumbuhannya terhenti.

Sumber : Djunarko dan hendrawati
SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment